Sabtu, 21 Juli 2012

KOIN KPK


Belakangan ini kpk mengajukan untuk membangun gedung baru dengan alasan gedung yang sekarang dianggap kurang representatif karena kapasitasnya yang tidak memadai lagi.
Rasanya kita jengah kalau mendengar DPR bicara soal penghematan anggaran, karena selama ini DPR dikenal sebagai salah satu lembaga negara yang selain paling korupsi, juga paling boros anggaran. Selain mereka sendiri menetapkan gajinya yang kelewat tinggi (tak sebanding dengan kinerjanya), masih ditambah dengan berbagai fasilitas mewah, seringkali bepergian ke luar negeri untuk pelesiran sambil studi banding-bandingan, belum lagi pembangunan DPR berapa biaya yang di anggar kan hanya untuk toilet , kursi yang di buat hanya duduk dan tidur para anggota dewan.
Tidak masuk akal alasan demi penghematan anggaran DPR mau menolak pencairan dana APBN untuk membangun gedung baru KPK. Karena sudah sangat jelas saat ini KPK memang sangat membutuhkan segera punya gedung baru yang lebih besar dan luas, yang memadai, agar kinerjanya bisa lebih maksimal lagi. Potensi kinerja KPK pasti meningkat pesat dalam pemberantasan korupsi kalau sudah punya gedung baru. Inilah alasan sesungguhnya DPR untuk menolak pembangunan gedung baru KPK. Mereka takut KPK bertambah perkasa dan garang, karena bisa-bisa di antara mereka yang selama ini belum tersentuh akan menjadi “korban” KPK berikutnya.
Jika, nanti KPK gagal punya gedung baru gara-gara diganjal oleh DPR ini, maka KPK ingat-ingat saja. Kelak kalau ada anggota DPR yang ditangkap dan ditahan KPK karena korupsi, ditahan saja di kebon binatang. Bikin alasan karena kapasitas gedung KPK tidak mencukupi, maka terpaksa anggota DPR koruptor itu ditahan di kebon binatang.
Terlalu banyak anggota dewan yang berkorupsi maka semakin takut mereka memberi izin untuk KPK membangun gedung baru yang lebih relevan.

               http://www.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar